Kerja di kapal dan bergaji tinggi adalah impian bagi semua lulusan mahasiswa pelayaran kenapa tidak kerja di kapal dan bergaji tinggi merupakan sebuah cita cita yang di emban lulusan pelayaran namun tentu butuh kerja keras dan doa agar bisa terwujud karena Taruna atau pelajar yang lulus cukup banyak diserap oleh dunia kerja, di sektor laut itu hampir habis," seperti yang di lansir salah satu media nasional kata Dr. Wahju Satrio Utomo beberapa waktu lalu di Jakarta.
Data BPSDM Kementerian Perhubungan mencatat, lulusan sekolah dan balai diklat pelayaran tahun 2015 mencapai 428.037 orang dan tahun 2016 mencapai 571.174. hingga tahun ini 2020 Angkanya berkali-kali lipat dari lulusan sekolah dan diklat transportasi darat dan udara tiap tahunnya.
Sekolah dan Balai diklat pelayaran yang berada dibawah naungan langsung BPSDM Kementerian Perhubungan antara lain: STIP Jakarta, PIP Semarang, PIP Makassar, BP2IP Tanggerang, POLTEKPEL Surabaya, BP2IP Barombong, BP2IP Sorong. BP2IP Malahayati Aceh Besar, BP2 Pelayaran Minahasa Selatan, BP2 Pelayaran Padang Pariaman, dan Balai Diklat Transportasi Laut (BP2TL) melepas wisudawan mahasiswanya pertahun mencapai ribuan mahasiswa pelayaran.
Tommy, sapaan akrab Dr. Wahju Satrio Utomo menerangkan bahwa lulusan pelayaran memang banyak dibutuhkan karena meliputi kegiatan di pelabuhan, peti kemas hingga pelayaran laut. "Mereka cenderung mencari perusahaan sendiri, terkadang sistem ijon," kata Tommy.
Tommy menggambarkan yang dimaksudkan dengan sistem ijon adalah ketika seorang pelajar yang tengah menempuh pendidikan sekolah pelayaran 8 semester dan belum lulus namun sudah direkrut oleh perusahaan tempat dia praktek laut.
"Saat praktek laut ini dia bagus, bisa jadi perusahaan tempat dia praktek akan membujuknya untuk bergabung setelah lulus. Semester 7,8 bisa jadi malah dibayarin oleh perusahaan,"
Bukti lain bahwa SDM di sektor kelautan banyak terserap dunia kerja adalah saat Tommy yang pernah menjabat sebagai Kepala Biro Kepegawaian membuka lowongan kerja untuk kebutuhan kapal-kapal negara.
"Waktu jadi Kepala Biro Kepegawaian, saya butuh pelaut untuk kapal-kapal negara ini seperti Navigasi yang diperhubungan laut. Sampai tiga kali pengumuman, tidak ada yang mau daftar. Itulah gambarannya lulusan pelayaran tapi sekarang nyari kerja di kapal sangat susah persaingat ketat
Dikatakan oleh Tommy, bahwa tidak ada yang mendaftar karena lulusan pelayaran lebih senang langsung naik kapal setelah lulus. Terlebih kapal asing karena bisa berlayar keliling dunia dan mendapatkan gaji dollar.
Dari data realisasi diklat dalam rangka pemberdayaan masyarakat Tahun 2015 dan 2016, hingga tahun ini 2020 tercatat bahwa lulusan di sektor laut dari berbagai jurusan dan keahlian jauh lebih besar ketimbang sektor darat dan udara. Sejak tahun 2015, realisasi lulusan di sektor darat (5.493), udara (8.018), laut (428.037), dan aparatur (7.353). Sementara tahun 2016, realisasi lulusan di sektor darat (6.374), udara (5.829), laut (571.174), dan aparatur (10.932) hingga tahun ini 2020 sangat tinggi
Sejak Pada tahun 2017, pemerintah memiliki target lulusan insan transportasi mencapai 500 ribu orang. Dengan rincian, realisasi lulusan di sektor darat (7.260), udara (8.520), laut (428.037), dan aparatur (11.020). BPSDM perhubungan juga menawarkan Diklat secara gratis bagi putra/putri, anak bangsa yang ingin berkarir di sektor transportasi, pelayaran dan penerbangan dengan kuota semua sektor mencapai 48.335 peserta. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua terima kasih. Untuk informasi lowongan kerja di kapal bisa mengupdate link website blog ini karena waktu waktu kami menginformasikan jadwal loker kapalnya dan jenis kapal serta negara mana asing atau dalam indonesia sendiri.
